Saatnya Meraih Seks Menyenangkan
Selasa, 3 Maret 2009 - 17:29 wib
TEXT SIZE :
Yuni Herlina Sinambela - Okezone
Foto: Cosmopolitan
MENYALAKAN kembali hubungan seks yang padam dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak harus dengan pengungkapan rasa cinta, tetapi bisa melalui cara lain yang lebih menyenangkan.
Menurut berita yang dikutip SheKnows, berikut ini cara meraih seks menyenangkan, agar si dia bertekuk lutut di hadapan Anda, di antaranya:
Menawarkan tantangan
Umumnya para pria sangat menyukai semua jenis tantangan yang bersahabat. Tapi sebuah permainan seks yang belum pernah dia coba, bisa Anda jadikan sebagai senjata ampuh membuatnya tergila-gila pada Anda.
Kostum seks
Agar memberikan sensasi yang berbeda, Anda harus kreatif menciptakan sebuah permainan seks yang menyenangkan. Bila perlu, Anda bisa tampil dengan kostum berbeda saat beraksi di ranjang. Langkah ini dapat menambah kemesraan dan menyulut gairah seks lebih menggebu-gebu.
Godaan
Tidak hanya wanita yang menyukai godaan dari pasangannya, ternyata pria pun mempunyai kebiasaan sama. Kini, Anda pun bisa memberikan kejutan yang membuatnya tersanjung. Misalnya, memberikan godaan nakal atau memuji bentuk perutnya yang seksi sembari merangsang setiap bagian penting dari tubuhnya.
(tty)
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terikini lewat http://m.okezone.com
Berita Terkait: Seksualitas
Saatnya Meraih Seks Menyenangkan
Cara Atasi Istri yang Lambat Orgasme
Waktu Tepat Perempuan Bersanggama
Persiapan Diri Picu Orgasme Dahsyat
Rangsangan untuk Taklukkan Zona Rahasia Pria
Mengobati Rasa Rindu Pasangan
Nikmati Sensasi Seks dengan Piercing
Hari Favorit untuk Bercinta
Jerat Pria dengan Sejuta Daya Pikat
Ciptakan Hubungan Seks nan Romantis
Tuesday, March 3, 2009
Keperawanan
Keperawanan
Selasa, 03/03/2009 07:26 WIB
Assalamu'allaikum Wr Wb
Saya ingin menanyakan masalah yang akhir-akhir ini sering mengganggu pikiran saya, mungkin sekiranya ustad bisa memberikan pencerahan, yang saya ingin tanyakan adalah Bagaimana pandangan dalam Islam jika seorang jejaka yang ingin menikahi seorang gadis, namun gadis tersebut sudah tidak perawan dikarenakan dosa masa lalu.
Mohon pencerahannya ustadz
abi
JAWABAN
Wa’alaikum salam wr. wb.
Ananda Febriyanto Nugroho yang dimuliakan Allah SWT, dalam sebuah ayat Allah berfirman : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26). Ayat ini turun berkenaan dengan tuduhan bahwa Aisyah, isteri Rasulullah saw melakukan zina dengan Shafwan. Allah menurunkan ayat ini untuk membantah tuduhan tersebut bahwa perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, begitu pun sebaliknya. Jadi Rasulullah saw sebagai orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.
Dari ayat ini, para ulama berpendapat bahwa sebaiknya laki-laki atau perempuan yang baik-baik (tidak berzina) menikahi pasangan yang juga baik-baik, sehingga sangat dianjurkan jika mereka yang baik tidak menikahi orang-orang yang pernah berzina.
Namun, tentu saja aturan ini bukanlah aturan yang mutlak. Lelaki atau perempuan yang baik boleh saja menikahi lelaki atau perempuan yangberzina asalkan mereka sudah taubat dan menggantinya dengan banyak melakukan amal sholih. Allah SWT berfirman : “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. 25 : 68-70).
Sebaiknya menikahi perempuan yang telah berzina menunggu setelah ia mendapatkan haid kembali. Untuk menegaskan bahwa ia tidak sedang dalam keadaan hamil ketika dinikahi. Lalu yang penting juga bagi Ananda Febri agar menerima kondisi wanita tersebut dengan ikhlas. Jika kelak ada konflik dalam rumah tangga, jangan memojokkan dia dengan mengungkit-ungkit masa lalunya. Itulah tanda orang yang ikhlas menerima pasangannya apa adanya.
Saran saya juga, bimbinglah ia agar tidak lagi terjerumus pada perbuatan yang sama di kemudian hari. Ajaklah ia supaya mengikuti pengajian atau rajin membaca buku-buku agama dan banyak beribadah. Insya Allah kesediaan Anda menerimanya dengan ikhlas dan mau bersungguh-sungguh membimbingnya akan mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT.
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan
Selasa, 03/03/2009 07:26 WIB
Assalamu'allaikum Wr Wb
Saya ingin menanyakan masalah yang akhir-akhir ini sering mengganggu pikiran saya, mungkin sekiranya ustad bisa memberikan pencerahan, yang saya ingin tanyakan adalah Bagaimana pandangan dalam Islam jika seorang jejaka yang ingin menikahi seorang gadis, namun gadis tersebut sudah tidak perawan dikarenakan dosa masa lalu.
Mohon pencerahannya ustadz
abi
JAWABAN
Wa’alaikum salam wr. wb.
Ananda Febriyanto Nugroho yang dimuliakan Allah SWT, dalam sebuah ayat Allah berfirman : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26). Ayat ini turun berkenaan dengan tuduhan bahwa Aisyah, isteri Rasulullah saw melakukan zina dengan Shafwan. Allah menurunkan ayat ini untuk membantah tuduhan tersebut bahwa perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, begitu pun sebaliknya. Jadi Rasulullah saw sebagai orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.
Dari ayat ini, para ulama berpendapat bahwa sebaiknya laki-laki atau perempuan yang baik-baik (tidak berzina) menikahi pasangan yang juga baik-baik, sehingga sangat dianjurkan jika mereka yang baik tidak menikahi orang-orang yang pernah berzina.
Namun, tentu saja aturan ini bukanlah aturan yang mutlak. Lelaki atau perempuan yang baik boleh saja menikahi lelaki atau perempuan yangberzina asalkan mereka sudah taubat dan menggantinya dengan banyak melakukan amal sholih. Allah SWT berfirman : “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. 25 : 68-70).
Sebaiknya menikahi perempuan yang telah berzina menunggu setelah ia mendapatkan haid kembali. Untuk menegaskan bahwa ia tidak sedang dalam keadaan hamil ketika dinikahi. Lalu yang penting juga bagi Ananda Febri agar menerima kondisi wanita tersebut dengan ikhlas. Jika kelak ada konflik dalam rumah tangga, jangan memojokkan dia dengan mengungkit-ungkit masa lalunya. Itulah tanda orang yang ikhlas menerima pasangannya apa adanya.
Saran saya juga, bimbinglah ia agar tidak lagi terjerumus pada perbuatan yang sama di kemudian hari. Ajaklah ia supaya mengikuti pengajian atau rajin membaca buku-buku agama dan banyak beribadah. Insya Allah kesediaan Anda menerimanya dengan ikhlas dan mau bersungguh-sungguh membimbingnya akan mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT.
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan
Malam Pertama
Mrs " V " Sulit Ditembus
Senin, 02/03/2009 15:44 WIB
Assalamu'alaikum pak dokter
Saya ingin bertanya, sudah hampir sebulan saya & suami menikah. sampai dengan saat ini kami belum pernah merasakan indahnya malam pertama.disebabkan sampai saat ini suami belum bisa menembus vagina saya. padahal sudah dicoba berkali-kali. tapi tetap saja gagal. yang menjadi pertanyaan saya. apakah wanita yang haidnya teratur ada kemungkinan tidak mempunya lubang vagina? karena sepertinya agak sulit untuk menemukan lubang vagina saya. bagaimana mengatasi hal ini? mohon bantuannya. jazakumullah
Wassalam
aisyah
JAWABAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ibu Aisyah yang berbahagia, kami ucapkan selamat menempuh hidup baru, semoga Alloh memberkahi pernikahan kalian. Untuk menjawab persoalan tersebut, kami uraikan hal berikut :
Organ reproduksi wanita.
1. Ovarium
berfungsi menghasikan sel telur (ovum) dan hormon kewanitaan (estrogen dan progesteron).
2. Rahim (Uterus)
Berfungsi sebagai tempat menempel dan tumbuh janin, berbentuk buah peer berongga dan terdiri dari lapisan endometrium, tunika muskularis dan tunika serosa. Lapisan endometrium terdapat di bagian dalam dari rongga rahim dan terdiri dari sel epitel kubik, kelenjar dan stroma yang kaya pembuluh darah. Endometrium dipengaruhi oleh siklus bulanan hormon estrogen dan progesteron. Endometrium akan tumbuh dan menebal setelah selesai menstrusai (hormon estrogen dan progesteron meningkat), dan akan luruh atau terjadi menstruasi jika estrogen dan progesteron menurun.
3. Vagina
Suatu saluran yang menghubungkan antara rahim dan genitalia eksterna. Pintu masuk vagina (introitus vagina) terdapat hymen atau selaput dara.Vagina berfungsi untuk masuknya spermatozoa, keluarnya darah menstruasi dan hasil konsepsi, membantu menopang uterus, membantu mencegah infeksi terdapat media asam yang dihasilkan bacillus Doderlein, mengubah glikogen menjadi asam laktat. pH normal vagina 3,8 – 4,5.
4. Kelenjar Vagina
Kelenjar Bartholini meghasilkan sekret musinosa alkalis, berfungsi sebagai pelumas saat hubungan seksual.
5. Hymen (selaput dara)
Merupakan selaput yang menutupi introitus vagina atau liang senggama. Hymen ini mempunyai banyak bentuk, mulai dari bentuk annular, ada yang bersepta-septa dan ada juga yang cibriformis atau berlubang-lubang. Selain bentuknya berbeda, ternyata kelenturan dari hymen juga bervariasi, dari yang sangat lentur sampai kaku. Hymen ini sangat sedikit mengandung pembuluh darah, sehingga saat robek (hubungan intim) hanya sedikit mengeluarkan darah, atau bahkan tidak mengeluarkan darah sama sekali. Hymen imperforata adalah keadaan hymen yang tidak berlubang.
Coitus (Senggama)
Adalah suatu proses memasukkan alat kelamin pria (penis) ke dalam alat kelamin wanita (vagina). Agar proses ini bisa berlangsung dengan lancar maka ada hal yang harus dipenuhi, antara lain :
penis harus dalam keadaan ereksi (tegang dan kaku), sehingga dapat menembus introitus vagina. Adanya cairan atau sekret vagina yang berfungsi sebagai pelumas, sehingga penis mudah masuk ke dalam vagina.
Bagi wanita yang menstruasi teratur, maka pasti anda mempunyai lubang vagina, karena darah menstruasi berasal dari rahim, dan keluar melalui lubang vagina.
Kemudian untuk mengatasi masalah hubungan seksual yang belum berhasil, sebaiknya lakukan hal berikut :
1. Lakukan hubungan jika kondisi badan fit.
2. Berdo’a sebelum melakukan hubungan badan.
3. Lakukan fore play atau pemanasan dengan saling mencumbu, mencium, meraba satu sama lain, agar cairan vagina keluar dan membasahi vagina dan penis ereksi (tegang) maksimal. Jika kondisi ini sudah tercapai, maka bisa dilanjutkan dengan memasukkan alat kelamin pria (penis) ke vagina, tetapi jangan terburu-buru.
4. Jika masih tetap belum berhasil juga, sebaiknya Anda dan pasangan berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mencari penyebabnya.
Wassalam
Subscribe to:
Posts (Atom)
